Penyebab Keringat Dingin Keluar

Diposting oleh admin on Senin, 06 Mei 2013

Penyebab Keringat Dingin yang disampaikan menurut dr Jusri Ichwani SpPD K-GER yaitu penyebab keringat dingin adalah merupakan gejala yang harus segera ditangani, apabila ini terjadi pada manula bisa menyebabkan drop hingga koma.

Penyebab Keringat Dingin terdapat adanya gangguan dalam organ tubuh yang membuat keringat dingin bercucuran, berikut ini gangguan dalam organ tubuh

Problem jantung - Hal ini karena salah satu gejala gagal jantung adalah keringat dingin," katanya.

Problem pencernaan - Menurut konsultan geriatri RSU dr Soetomo tersebut, usia yang lanjut membuat kemampuan pencernaan juga menurun. "Nafsu makan juga akan berkurang" masalah nafsu makan disebabkan banyak hal, antara lain yaitu :
  • Indra pengecap yang menurun - Biasanya para manula sulit merasakan rasa asin
  • Lidah terasa linu - Mereka yang memiliki orang tua berumur harus pandai-pandai membuat menu yang terus mengundang selera
Yang jelas, hindari makanan keras namun nilai nutrisi dan gizi menu tidak dikurangi

Penyebab keringat dingin bercucuran lainnya adalah kadar gula turun. Itu biasanya terjadi pada mereka yang menggunakan obat diabetes secara oral. Setelah minum obat seharusnya para lansia makan, namun karena tidak bernafsu, mereka enggan makan.

Dampaknya, kadar gula cepat menurun drastis serta turunnya kadar gula itu membuat badan cepat drop. Dengan begitu, diperlukan pertolongan pertama untuk menghindari akibat yang fatal. Berikanlah air gula atau teh manis.

Kemudian berikan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, salah satunya pisang hijau. Seandainya masih belum membaik segera bawa ke rumah sakit. Tapi, pemberian air gula dan pisang hijau bisa membantu.

Penyebab keringat dingin dan rasa kedinginan juga salah satu problem kesehatan lansia. Itu disebabkan temperatur tubuh kurang dari 35 derajat Celsius. Kondisi itu disebut sebagai hipotermia. Normalnya, suhu tubuh berkisar 36,5 sampai 37,2 derajat Celsius. Penelitian menunjukkan bahwa lansia yang kurang gizi sering mengalami hipotermia. Karena itu, tutur Jusri, makanan lansia benar-benar harus diperhatikan.

Penyebab Mimisan Pada Orang Dewasa Dan Anak

Diposting oleh admin

Penyebab mimisan pada orang dewasa dan anak dapat terjadi karena beberapa hal. Berikut beberapa penyebab mimisan pada orang dewasa dan anak, gejala dan cara mengatasi.

Bagian dalam hidung dilapisi oleh selaput lendir ini banyak mengandung jalinan pembuluh darah. Di bagian depan, jalinan pembuluh darah disebut sebagai pleksus Kiesselbach, serta di bagian belakang juga ada jalinan pembuluh darah. Bila pembuluh darah tersebut pecah, maka akan terjadi sebagai mimisan.

Penyebab mimisan pada orang dewasa dan anak
  1. Penyebab yang sering adalah benturan atau kebiasaan mengkorek korek hidung
  2. Udara panas dan kering dapat menyebabkan selaput lendir hidung menjadi kering dan pecah
  3. Mencium bahan kimia, misalnya asam sulfat, bensin, amonia.
  4. Bila hidung tersumbat terus dan berbau busuk, mungkin disebabkan anak memasukkan suatu benda ke dalam hidungnya.
  5. Pilek dan alergi. Peradangan di rongga hidung dan membuang ingus terlalu keras dapat menyebabkan mimisan.
  6. Sekat hidung yang bengkok, menyebabkan aliran udara kurang baik. Akibatnya selaput lendir hidung menjadi kering dan pecah.
  7. Penyebab mimisan pada orang dewasa dapat disebabkan merokok, tekanan darah tinggi, alkohol, atau makan obat yang mengencerkan darah. 
  8. Anak yang minum obat yang mengandung asetosal dan ibuprofen juga dapat mengalami mimisan karena darah menjadi kurang cepat membeku.
  9. Kadang-kadang mimisan adalah gejala penyakit darah, misalnya kurang trombosit, kurang faktor pembekuan, leukemia, dan lain-lain. Pada penyakit-penyakit tersebut, sering ada gejala lain misalnya pucat, biru-biru di kulit, dan lain-lain.
Cara mencegah mimisan pada orang dewasa dan anak
  1. Hindari benturan pada hidung
  2. Jangan mengkorek-korek hidung
  3. Jangan membuang ingus keras-keras
  4. Gunakan pelembab ruangan bila cuaca terlalu kering
  5. Gunakan tetes hidung NaCl atau air garam steril untuk membasahi hidung
  6. Oleskan vaselin atau pelembab ke bagian dalam hidung sebelum tidur, untuk mencegah kering
  7. Hindari asap rokok atau bahan kimia lain, karena ini merupakan penyebab mimisan pada orang dewasa
Cara mengatasi mimisan pada orang dewasa dan anak / Pertolongan pertama yang harus dilakukan
  1. Duduk, agar hidung anak lebih tinggi dari jantung. 
  2. Membungkuk ke depan sedikit, dan bernapas dari mulut. 
  3. Jangan tidur terlentang. Aliran darah ke hidung bertambah deras, dan darah dapat tertelan ke belakang.
  4. Tekan hidung selama 5 menit. Yang ditekan adalah seluruh bagian depan cuping hidung, tepat di atas lubang hidung.
  5. Tangan yang lain dapat digunakan untuk memberi kompres dingin menggunakan es pada tulang hidung, untuk memperlambat aliran darah ke hidung.
  6. Bila setelah 5 menit masih berdarah, tekan lagi selama 10 menit.
  7. Kalau masih tetap berdarah, bawalah anak ke ruang gawat darurat rumah sakit.
  8. Bila sudah sering mengalami mimisan, dapat meminta campuran lidokain 4% untuk mengurangi nyeri dan epinefrin 1 : 10.000 untuk mempercepat darah berhenti. Pemasangan selama 10-15 menit seringkali sudah cukup. Semprotan hidung oxymetazoline 0.05% juga dapat membantu. 
Tekan dengan jari akan lebih aman, Mimisan digolongkan ringan bila sumber perdarahan adalah dari bagian depan rongga hidung. Sementara mimisan yang berat terjadi bila sumbernya dari dalam atau belakang rongga hidung. Mimisan jenis ini harus lebih diwaspadai dan dicari tahu apa penyebabnya.

Sekitar 90% kasus mimisan pada anak tergolong ringan, dan dapat diatasi sendiri di rumah. Jadi, begitu anak mimisan, lakukanlah segera tindakan berikut:
  1. Minta anak duduk bersandar dengan kepala sedikit menunduk ke depan, agar darah tidak mengalir ke bagian belakang (darah yang tertelan dapat merangsang timbulnya batuk atau rasa mual sehingga anak muntah). 
  2. Kalau keadannya terlalu lemah, baringkan dengan meletakkan bantal di punggunggnya. 
  3. Jepit kedua cuping hidung dengan jari tangan selama sekitar 5 menit. Sementara itu mintalah anak untuk bernapas melalui mulut. 
  4. Bersihkan darah yang mengotori wajahnya. 
  5. Kompres dingin pada batang hidung juga bisa membantu menghentikan perdarahan. 
  6. Bila perdarahan belum juga berhenti, sumbat hidungnya dengan kain kasa atau sapu tangan yang bersih, lalu bawa anak segera ke dokter.
Selama dalam perjalanan, usahakan agar anak selalu dalam posisi duduk menyandar. Satu hal yang perlu diingat dalam melakukan pertolongan adalah bersikap tenang. Kepanikan hanya akan membuat tindakan Anda jadi tidak rasional dan merugikan si kecil.

AWAS, PERDARAHAN BERAT! Bila setelah 10 menit perdarahan masih berlanjut, apalagi disertai panas, sebaiknya segera bawa anak ke dokter. Karena, bisa jadi ini merupakan indikasi suatu penyakit serius, seperti demam berdarah, tumor ganas pada rongga hidung, kaker darah, atau haemofilia.

Dokter akan mencari sumber perdarahan dengan bantuan alat pengisap untuk membersihkan hidung dari bekuan darah. Kemudian, hidung ‘disumbat’ tampon khusus untuk hidung selama 3-5 menit. Dengan cara ini dapat diketahui apakah sumber perdarahan dari depan atau belakang rongga hidung. Pada kasus-kasus tertentu diperlukan pemeriksaan laboratorium dan/atau radiologi.